Preman palak sopir truk sampah di TPAS Burangkeng Kabupaten Bekasi |
IBBC.COM | Kabupaten Bekasi,- Aksi pemalakan dengan modus meminta uang secara paksa kembali terjadi di wilayah TPAS Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Jum'at 26 Mei 2023.
Kali ini korbannya menyasar kepada seorang sopir truk Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.
Dalam video berdurasi 0.44 detik dilihat IBBC.com memperlihatkan, tampang bringas bang jago (terduga pelaku) yang mengenakan kaos coklat celana oranye itu mencoba menarik baju sopir truk sampah.
Dengan kondisi terhimpit sopir truk berbaju biru itu terlihat hanya menghindar tanpa melawan,namun dengan bringas bang jago mencoba menarik dan melukai sopir dengan cakaran kuku tajam mengenai di bagian leher dan tubuh korban.
"Awas anj**Ng," teriak terduga pelaku dalam video tersebut, kendati itu, pertikaian berhasil diredam oleh sejumlah rekan-rekan sopir yang melintas dilokasi.
Usut punya usut, berdasarkan informasi, sopir mobil sampah dianiaya oleh seorang preman berinisial W. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.05 WIB.
Sementara itu, Andy sopir yang biasa melakukan pelayanan sampah di Cikarang Barat itu mengaku, dirinya kerap mengalami pemalakan dengan meminta sejumlah uang secara paksa oleh seorang oknum preman diwilayah tersebut.
"Udah dari 3 hari yang lalu dia (pelaku) minta duit terus, terus hari ini ngak saya kasih saya diancam dan mendapat banyak cakaran dari dia," kata Andi kepada wartawan, Jum'at sore.
Andi menjelaskan, pihaknya merasa risih dengan adanya aksi premanisme diwilayah tersebut, pasalnya kejadian ini bukan kali pertama, melainkan sering terjadi hampir setiap melintas.
"Kejadian ini bukan pertama kali, sering dia kaya gitu enggak jelas uangnya buat apa," jelasnya.
Yang membuat geram, kata Andy, ternyata bukan hanya dirinya yang diperlakukan seperti itu, melainkan hampir ke seluruh sopir truk sampah yang melintas di TPAS Burangkeng.
"Sering bang hampir kesemua sopir truk, kami akan mengumpulkan barang bukti lain foto dan pengakuan dari rekan-rekan sopir lain, kami akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib," tandasnya.